Osteoporosis memang lebih banyak mengincar kaum perempuan. Dahulu penyakit ini dipersepsikan sebagai penyakit manula, karena dikaitkan dengan penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh, sejak usia 35 dan menopause yang dapat terjadi pada usia 45. Namun mereka yang berusia produktif - baik wanita maupun pria - ternyata beresiko mengalami osteoporosis dini, apalagi jika sebelum usia 30, pertumbuhan tulang mereka tidak maksimal karena kekurangan kualitas asupan vitamin dan kalsium yang ideal.
Yang harus dipahami adalah pentingnya menjaga kondisi tulang, apalagi pada umumnya kepadatan massa tulang tercapai pada usia 25 sampai 35 saja.Osteoporosis tak bisa disepelekan karena akan berdampak besar pada kehidupan individu maupun keluarganya. Patah tulang akibat osteoporosis, misalnya, merupakan penyebab fatal kelumpuhan. Apalagi osteoporosis tidak dapat disembuhkan ketika sudah terjadi.
Yang bisa dilakukan adalah mengontrol osteoporosis untuk memperlambat kehilangan massa tulang, serta meningkatkan kepadatan tulang untuk mencegah keretakan tulang dan mengurangi rasa sakit.
Meski begitu, Anda bisa berupaya untuk mencegah osteoporosis dengan hal-hal berikut ini.
1. Perhatikan kecukupan kalsium, dengan mengonsumsi susu, produk susu, ikan - terutama yang bisa dimakan dengan tulangnya, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran berwarna hijau.
2. Jaga asupan vitamin D melalui paparan sinar matahari singkat sebelum pukul sembilan pagi dan setelah pukul tiga sore.
3. Pastikan asupan protein tidak kurang, untuk meminimalkan resiko terjadi patah tulang, dan efek negatif terhadap proses penyembuhan akibat patah tulang.
4. Hindari konsumsi alkohol berlebihan dan rokok.
5. Jangan sampai berat badan Anda kurang.
6. Lakukan olahraga secara teratur.
