Berdiri di tanah Islamabad semenjak 1986, masjid seluas 5.000 m2 ini memiliki nama sama seperti tokoh yang meresmikan dan mendukung pembangunannya, King Faisal bin Abdul Aziz dari Saudi Arabia. Sebagai ornamennya, dipilih marmer putih, mosaik, dan kaligrafi seniman Pakistan. Bentuk kubah yang biasanya menghiasi masjid-masjid dunia tak tampak pada interior masjid ini.
2. AL FATEH GRAND MOSQUE, Bahrain
Menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Bahrain bangga memilikinya karena masjid ini memiliki kubah terbesar di dunia seberat 60.000 kg yang terbuat dari fiberglass. Menjejakkan kaki ke dalamnya, mata tak akan jemu dengan marmer Italia, chandelier besar khas Australia, dan tulisan kuno kaligrafi dalam gaya Kufic, serta 7.000 buku, termasuk buku peninggalan Nabi Muhammad.
Istanbul selalu memukau dengan keindahan multikultural kotanya, menawarkan destinasi wisata sekaligus destinasi penyejuk rohani. Populer dengan nama Hagia Sophia, bangunan yang dibangun dalam masa kekuasaan Sultan Ahmed ini merupakan kulminasi dua abad dari Masjid Ottoman dan pengembangan Gereja Byzantine dengan arsitektur Islam tradisional. Awalnya merupakan sebuah gereja, kemudian berubah fungsi menjadi masjid, dan kini beralih menjadi museum.
4. MUHAMMAD ALI MOSQUE, Mesir
Dibangun pada awal abad ke-19, kemegahannya terlihat dari banyaknya kubah-kubah kecil yang mengelilingi satu kubah besar dengan material limestone. Unsur sejarah masih dapat dinikmati dengan adanya menara jam yang terbuat dari kuningan sebagai peninggalan Muhammad Ali Pasha di tahun 1845.
Kondisi umat muslim sebagai minoritas di daratan Eropa, terutama di daerah Spanyol ini, tak sedikitpun menghalangi masyarakatnya untuk merawat masjid yang mendapat sebutan "Masjid Sejuta Pilar" ini hingga mendapatkan titel dari UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
6. SULTAN OMAR ALI SAIFUDDIN MOSQUE, Brunei Darussalam
Bangunan ini dibangun untuk memperingati 1.400 tahun turunnya Alquran. Masjid ini mengadaptasi dua gaya yakni Mughal dan Italia. Mengenali masjid ini pun mudah, karena akan ada cahaya berkilau di langit Brunei berkat lapisan emas yang menyelimuti kubahnya.
Warna persatuan dunia tercermin melalui masjid yang dibangun dengan karya seniman sekaligus material dari berbagai negara. Lebih dari 300 pekerja dan 38 kontraktor terlibat dalam pembangunan masjid yang berbahan emas, batu berharga, kristal, dan keramik ini.
8. DJENNE MOSQUE, Mali
Masjid ini ditutup untuk pengunjung non-muslim setelah majalah Vogue edisi Prancis melakukan pemotretan fashion pada 1996. Foto-foto itu dianggap tidak sesuai budaya setempat. Masjid ini juga menjadi situs warisan dunia versi UNESCO semenjak tahun 1985.
Berdiri di Public Square. Anda akan terpukau dengan tujuh warna mosaik di dinding, ornamen penuh warna, dan stalaktit ala arsitektur Islam sebagai dekornya. Reza Abassi, sang kaligrafer ternama, menuliskan tanggal pembangunannya di sini.
10. THE HASSAN II MOSQUE, Maroko
Menjadi masjid terbesar ketujuh di dunia dan memiliki pilar tertinggi setinggi 210 meter. Masjid ini dapat menampung 105.000 jemaah. Sebagian bangunannya berdiri di atas Samudera Atlantik karena terinspirasi dari sebuah petikan Alquran yang berbunyi "Kerajaan Allah berdiri di atas air". Lantai dominasi kaca dibuat supaya dapat menikmati pemandangan laut. Tak jarang membuat masjid ini menjadi destinasi wisata. Tempat ini pun terbuka bagi kalangan non-muslim.
