Pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh di China pada kisaran 10 persen per tahun menjadikan para turis asal China semakin menjadi primadona alias rebutan. The World Tourism Organization menetapkan turis asal China sebagai pembelanja terbesar di industri wisata dunia.
The World Tourism Organization memprediksi jumlah warga Tiongkok yang berwisata ke luar negeri akan mencapai 70-100 juta dalam lima tahun ke depan. Tahun 2011, turis asal Tiongkok berbelanja hingga USD 54 miliar atau sekitar Rp 518,4 triliun di tempat-tempat wisata yang dikunjungi. Untuk tahun 2012, diperkirakan akan terjadi peningkatan hingga 20 persen.
Melihat potensi pemasukan yang besar dari para turis asal China itu, negara-negara tujuan wisata berlomba-lomba memberikan pelayanan untuk mempermudah mereka. Misalnya, di Bandara Frankfurt, Jerman, mereka menyediakan layanan personal shopper. Layanan gratis tersebut untuk membantu para turis China dalam memberikan tip belanja dan melakukan refunds atas belanjaan mereka.