Advertise

Cara dan Kebiasaan Memberi Tip di Mancanegara


Setiap negara mempunyai cara dan kebiasaan berbeda dalam memberikan tip. Bila tidak tepat, di suatu negara Anda bisa dianggap kikir, sementara di negara lain dianggap royal. Di bawah ini adalah cara dan kebiasaan memberi tip di berbagai negara.


Di Italia, jangan memberikan tip kepada pelayan lebih dari 10% dari jumlah tagihan.

Di Spanyol dan Yunani tidak ada standar dalam memberi tip, dan Anda cukup membulatkan jumlah ke satuan euro terdekat. Misalnya, bila tagihan berjumlah 38,5 euro, bayarlah 40 euro.

Di Prancis, biaya servis sudah tercakup dalam tagihan. Dengan demikian, pemberian tip tergantung pada dompet Anda.

Amerika Serikat merupakan sebuah negara yang industrinya bertumpu pada pemberian tip. Anda diharapkan memberikan tip minimal 15% dari jumlah keseluruhan tagihan.


Di Jepang dan Korea Selatan, bila Anda meninggalkan uang di atas meja, para pelayan biasanya akan mengejar untuk memberikan uang yang tertinggal itu. Anda juga tidak dibebani kewajiban memberikan tip di Australia dan Selandia Baru.

Bila Anda memberi tip lebih dari 10% di Filipina, Anda akan mendapat pelayanan yang memuaskan. Sebaliknya, pemerintah di Singapura menekankan kepada turis untuk tidak memberikan tip dalam bentuk apapun.

Hongkong merupakan kota metropolis yang paling tergila-gila pada uang. Selain biaya servis sebesar 10% yang dimasukkan dalam tagihan, Anda juga diharapkan untuk meninggalkan 10% lagi untuk diberikan kepada pelayan.

Di Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan di beberapa tempat di Thailand, ada yang mengharapkan tip 10% dari jumlah tagihan, tapi ada juga yang tidak. Tergantung seberapa besar pengaruh budaya Barat di tempat yang dikunjungi.