Advertise

Keberuntungan atau Bencana?

Seorang pria tinggal dengan ayahnya di bagian utara China. Suatu hari kudanya melarikan diri ke tempat para nomaden di seberang perbatasan. Para tetangganya datang untuk menyatakan rasa simpatik mereka.


"Bagaimana kalian mengetahui bahwa ini adalah sebuah bencana?" kata ayahnya.

Beberapa bulan kemudian, kudanya kembali dengan membawa seekor kuda nomaden yang sangat bagus. Teman-teman dan tetangganya datang untuk mengagumi kuda itu dan memberi ucapan selamat.

"Apa yang membuat kalian berpikir bahwa ini adalah sebuah keberuntungan?" tanya ayahnya.

Anaknya sangat menginginkan kuda itu. Beberapa hari kemudian, kakinya patah ketika sedang menungganginya. Setiap orang datang lagi untuk menyatakan rasa prihatin mereka.

"Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah sesuatu yang buruk?" tanya ayahnya lagi.

Sebulan kemudian, para nomaden menduduki China, dan setiap orang pria yang sehat diwajibkan untuk berperang. China kehilangan sembilan dari setiap sepuluh pria yang dikirimi dalam konflik di perbatasan itu. Anak petani itu tidak ikut berperang karena kondisi kakinya yang patah. Sehingga ia pun selamat.

CATATAN:
Sesuatu yang tampaknya suatu keberuntungan dapat berubah menjadi sebuah bencana, dan sesuatu yang kelihatannya musibah dapat berubah menjadi sebuah keberuntungan. Ini adalah sebuah cerita klasik yang intinya adalah bahwa Anda tidak pernah bisa mengetahui sesuatu yang akan terjadi pada kehidupan Anda. Keberuntungan sering menyamar sebagai sebuah kemalangan, dan begitu pun sebaliknya, suatu musibah seringkali pada awalnya menyamar sebagai sebuah keberuntungan. Hidup adalah sebuah misteri. Jangan sombong jika mendapat suatu keberuntungan, dan jangan mengeluh jika mendapat suatu kemalangan. Anda tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.



Berusahalah untuk tetap bersikap tenang dalam segala situasi dan kondisi yang buruk. Hindarilah mengambil keputusan penting ketika pikiran dan perasaan Anda sedang tidak menentu, apalagi dalam keadaan emosional.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan bagi orang yang percaya kepadanya.