Advertise

Chairul Tanjung, Tokoh Cerdas yang Paling Cocok Memimpin Indonesia

Chairul Tanjung adalah pengusaha besar Indonesia yang lahir pada 16 Juni 1962, tepatnya di Jakarta. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group, membawahi beberapa perusahaan besar di Indonesia, antara lain Trans TV dan Bank Mega. Bahkan pada 2010, Majalah Forbes pernah menobatkannya sebagai salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Dalam daftar yang dirilis itu, Chairul Tanjung berada di urutan ke-937 dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Kesuksesan yang diraihnya itu, tidak didapat dengan mudah. Meski sempat jatuh bangun, akhirnya ia berhasil membangun bisnisnya menjadi besar seperti sekarang ini.


Usaha koran milik ayahnya yang terpaksa tutup di zaman orde baru, membuatnya telah memulai berbisnis ketika masih kuliah di Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Demi memenuhi kebutuhan kuliahnya saat itu, Chairul mulai belajar berbisnis dengan berjualan buku kuliah, kaos, dan lainnya, di kampusnya. Semasa kuliah, Chairul pernah mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional tahun 1984-1985.

Setelah selesai kuliah tahun 1987, dirinya bersama dengan salah seorang rekannya menekuni bisnis yang memproduksi sepatu. Usaha mereka ini tergolong cukup sukses. Pada 1995, Chairul telah memiliki perusahaan Para Multi Finance, di samping mengerjakan proyek real estate dengan membangun Bandung Super Mall. Usahanya pun semakin berkembang dengan memiliki Bank Mega, Trans TV, dan sebagainya. Semua itu diraihnya, berkat kepiawaiannya membangun jaringan dalam berbisnis.

Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp, sukses membeli sebagian besar saham perusahaan asal Prancis, Carrefour, yakni sejumlah 40 persen. Pembelian saham Carrefour itu ditandatangani pada 12 Maret 2010 di Prancis.

Lantas, apa rahasia sukses pengusaha yang dekat dengan SBY ini? "Kalau ingin berbisnis, jangan terlalu banyak mikir-mikir atau banyak rencana. Jadi pengusaha yakin dan lakukan saja. Gagal tidak apa-apa. Gagal itu kan tidak berdosa, bukan hal yang memalukan. Yang penting jangan sampai gagal di lubang yang sama," begitu sarannya.

Chairul termasuk pengusaha yang suka mengakusisi di bandingkan membangun bisnis. Mengenai hal ini ia menjelaskan, "Akusisi perusahaan membuat sinergi memperluas ladang usaha. Waktu saya memulai bisnis, banyak waktu tapi tidak punya uang. Lama-lama bisnis jadi besar punya uang, tidak punya waktu. Maka yang dilakukan tidak perlu bangun bisnis tapi mengakusisi," paparnya.

Pada akhir Juni 2012 lalu, Chairul merilis buku biografinya yang berjudul "Chairul Tanjung Si Anak Singkong". Buku ini merangkum kisah hidupnya mulai dari berjualan es mambo sampai mampu membangun bisnis seperti sekarang ini. Peluncuran buku setebal 384 halaman ini dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Dalam bukunya itu, Chairul memang memberi porsi besar pada peran ibunya Halimah Tanjung atas kesuksesan yang ia capai hingga saat ini. Bahkan dalam acara peluncuran buku ini, Chairul mengajak ibunya naik ke atas panggung, dan ia pun sempat meneteskan air mata ketika mengungkapkan betapa besar peran dari sang ibunya. Melihat karakter dan kemampuannya, maka tak salah jika Chairul adalah tokoh yang paling cocok untuk memimpin bangsa Indonesia di masa akan datang.