Penelitian itu dilakukan dengan memasukan informasi seputar penerbangan dan kapasitas penerbangan yang diterbitkan OAG Global, penyedia data penerbangan internasional, kemudian juga data Trade in Service milik PBB.
Berdasarkan jumlah pengunjung internasional 2011-2012, Jakarta menempati urutan ke-10 dengan 2,8 juta pengunjung. Pesaing terdekat adalah Tokyo yang berada di urutan ke-9 dengan 4,3 juta pengunjung.
Beberapa faktor yang menyebabkan Jakarta belum bisa masuk di peringkat-peringkat teratas adalah: situasi keamanan, lemahnya sektor pariwisata dalam pengembangan tempat wisata menarik, juga kurangnya promosi pariwisata di luar negeri. Semoga saja ada langkah-langkah pembenahan dari pemerintah, agar di tahun-tahun berikutnya Jakarta bisa masuk di jajaran peringkat teratas.
