Lewat album-album lagunya yang laris di pasaran, penyanyi country kelahiran 13 Desember 1989 ini, telah menerima berbagai penghargaan di dunia musik yang tak bisa dibilang sedikit. Lebih dari 40 penghargaan dari berbagai ajang yang telah ia raih. Sebut saja album "Speak Now" yang meraih Top Country Album of The Year 2011 oleh Billboard Music Awards dan Favorite Country Album 2011 oleh American Music Awards.
Februari 2012 lalu, Taylor berjalan elegan di karpet merah Grammy Awards 2012, mengenakan gaun mermaid sutra warna nude. Itulah malam besar untuknya, karena akhirnya ia memenangkan dua piala emas, yaitu Best Country Song dan Best Country Solo Performance. "Saya seperti melayang-layang!" ungkapnya via akun Twitter @taylorswift13.
Tak hanya musik, sahabat Selena Gomez dan Emma Stone ini juga telah merambah dunia film, termasuk sebagai pengisi suara karakter kartun Audrey di film The Lorax dan pengisi soundtrack film The Hunger Games.
Album pertamanya yang berjudul "Taylor Swift" dirilis pada 24 Oktober 2006, dan langsung terjual 39.000 kopi di minggu pertama saja! Single berikutnya "Teardrops on My Guitar" yang dirilis awal 2007 pun langsung menembus posisi kedua di Hot Country Song dan bertengger pada peringkat 33 di Billboard Hot 100. Album kedua penggemar Rihanna ini, "Fearless", yang dirilis 11 November 2008, juga langsung duduk di posisi teratas Billboard 200 Album Chart. Album ini terjual 592.304 kopi di minggu pertama dan sukses pecahkan rekor sebagai yang tertinggi di antara semua genre album yang dirilis tahun itu. Penjualan digitalnya pun luar biasa, bahkan mencetak rekor album country terlaris sepanjang sejarah!
Juli 2010, penyuka angka 13 ini merilis album "Speak Now" dan terjual 4.470.000 kopi di Amerika, serta merupakan yang terlaris di antara semua artis yang ada. Salah satu single-nya, "Mean", lalu meraih penghargaan Grammy Awards sebagai Best Country Song dan Best Country Solo Performance.
Tentang pria-pria tampan yang pernah singgah di kehidupannya, beberapa diantaranya mulai dari Joe Jonas, Taylor Lautner, sang serigala Twilight, John Mayer, si musisi romantis, hingga si aktor tampan, Jake Gyllenhaal. Bicara soal cinta, Taylor kerap ditanya mengenai kisah cintanya dengan pangeran-pangeran tampan yang pernah singgah di hatinya. Soal hal tersebut ia menjelaskan, "Waktu kecil saya suka membaca dongeng. Di sini, selalu ada tokoh pangeran tampan yang sempurna dan berikan semua hal yang kita inginkan. Di dongeng pula, pria jahat selalu digambarkan sebagai sosok berjubah hitam dengan wajah sadis. Kita lalu tumbuh dan menyadari bahwa pangeran tampan tak selalu sesempurna itu, dan pria jahat tak melulu memakai jubah hitam. Kadang, pria jahat mampu bikin kita tertawa bahkan bisa jadi ia tidak kalah tampan dari si pangeran."
Pada 14 Agustus 2012 lalu, Taylor merilis single "We Are Never Ever Getting Back Together" yang langsung melejit dengan respons yang luar biasa. Di minggu pertama peluncurannya, single tersebut secara online telah terjual lebih dari 623.000 kopi, dan langsung menjadi peringkat pertama dalam tangga lagu Billboard Hot 100. Rilisan penyanyi 22 tahun itu diakui paling menggambarkan pergolakan cintanya yang naik turun selama dua tahun terakhir. "Rasanya seperti naik roller coaster ketika menulisnya," ungkapnya.
Rencananya pada 22 Oktober 2012, Taylor dikabarkan akan merilis album terbarunya yang berisi 16 lagu dengan judul "Red". Tak jauh dari album-album sebelumnya, kekuatan Taylor memang pada lirik yang sangat dekat dengan remaja, chic, dan easy listening. "Aku tetap menulis lagu untuk album ini. Sampai aku harus memilih sedikitnya dari 35 lagu yang telah kubuat," bebernya. "Cinta adalah hal yang sangat misterius. Itulah mengapa aku senang menuliskannya," lanjut Taylor tentang isi album terbarunya. Pemilihan nama "Red" juga bukan tanpa alasan. Banyaknya rasa emosi, frustasi, dan cemburu yang terjadi kepadanya selama dua tahun ini sangat menginspirasinya. "Emosi itu terasa merah. Tidak ada yang abu-abu. Jadi, kuberi nama rekaman baruku dengan nama Red," jelas Taylor lagi.