Larantuka adalah sebuah kota yang terletak di kaki Gunung Ile Mandiri yang memiliki ketinggian 1.600 meter. Di kota ini terdapat patung besar berwarna emas berwujud Bunda Maria yang menggendong bayi Yesus. Patung ini merupakan patung selamat datang di Kota Larantuka.
Larantuka merupakan kota ziarah bagi umat Katolik di Indonesia. Terutama pada perayaan Paskah, kota ini akan dibanjiri peziarah dari berbagai penjuru Nusantara. Sebagai kota ziarah, Larantuka bisa disamakan dengan Fatima di Portugal dan Lourdes di Perancis.
Seperti dua kota di luar negeri itu, ikon yang diangkat sebagai magnet ziarah adalah Bunda Maria. Dan untuk memperingati penampakan Bunda Maria di Larantuka sekitar 500 tahun lalu, digelar upacara Semana Santa setiap tahun. Sampai sekarang, kepercayaan akan penampakan itu masih bertahan dan menjadi inti upacara Semana Santa.
Cara mengunjungi Larantuka:
Anda dapat mencoba KM Sirimau milik PT. Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemudian singgah di beberapa pelabuhan lain, seperti Semarang, Makassar, Kupang. Waktu tempuh yang diperlukan sekitar 1 minggu.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba menggunakan KM Awu, yang juga milik PT. Pelni yang berangkat dari Denpasar ke Kota Ende, Kupang, Larantuka, kemudian sampai Waingapu. Waktu tempuh hanya 3 hari.
Untuk penerbangan, ambil rute Kota Maumere yang biasanya transit di Kupang, kemudian dilanjutkan bus dari Terminal Maumere ke Larantuka. Atau, sewa mobil dengan jarak tempuh sekitar 3-4 jam. Selain itu, apabila Anda mencoba penerbangan langsung dari Kupang ke Larantuka, Anda akan menempuh waktu penerbangan sekitar 20 menit.