![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho1vonbSPN2hl969_tRWOJwMx80FfyWE1fcJZ0fxhGFKPox8MjJorEmv-CBOK_4zqF0Z57jiulgM2UnpeMnnuDzB3cPifAMR40ugi_bgSeScILJr8uNxhOeFFx8tIozBvkKRaTkuQVMKI/s400/Paris+Hilton2.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7wAJdh_BYHHcgD5fSV7ozoHrh0ZCKpoxzDMZACrEbXB-owuhNAzSiaUFu_mJRPNCg7gJqXx1JmEGb3DVtkKDB7wOcpjFQgwroMQ-MvEVPrEvuZ0umHVHmqu6mMF5TDeNuYTLn0Wa_ZMQ/s320/Sugar+Glider2.jpg)
Jika Anda berniat memelihara sugar glider, kesabaran adalah kunci utamanya. Anda harus rajin berinteraksi dengannya agar ia mengenal Anda dan akhirnya jinak. Maklum, hewan ini sebenarnya adalah hewan liar karena habitat aslinya adalah di alam bebas.
Karena lucu dan mungil (12-15 cm), orang-orang kerap membawanya ke mana-mana. Ada yang membawanya di dalam tas, di dalam cangkir kopi, atau bisa juga di pundak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara hewan ini antara lain, karena ia hanya aktif di malam hari, jangan mengajaknya bermain di siang hari, apalagi di bawah terik sinar matahari, karena dapat membuatnya pusing. Sering-sering mengajaknya bermain dan memberinya makan dengan tangan agar ia mengenal Anda. Berikutnya, jangan biarkan ia hidup sendirian, carikan teman dari spesiesnya sendiri, karena ia termasuk dalam hewan komunal.