![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyLTSx4fhS8NQAbeeZEbk_vbRgEVM8qtaYXmxI1Ian5UsbtQYPksZNc4bSl5pCfX_bSZHjYyc9ujcyc7rUuSa57DMpkhUBDClnPl7LpATOD64WvrOYjPKeSsvEb5GA9KTdiht3XKcI_eU/s400/J.Lo1.jpg)
Awalnya, J.Lo berat mengambil keputusan itu. Tapi demi menginspirasi banyak perempuan lain, akhirnya dia bersedia. Mantan penyanyi latar Janet Jackson itu, mengaku merasa mengalami banyak perubahan positif setelah melewati perceraian yang menyakitkan tersebut.
"Peristiwa itu memang membuat hidup saya hancur. Saya sempat mengalami insomnia selama dua bulan, tapi akhirnya saya bisa melewatinya dan hidup dengan bahagia saat ini. Itulah yang menjadi alasan saya bersedia memfilmkannya, dan bahwa perceraian itu bukanlah akhir dari segalanya," jelas pelantun On the Floor itu.