Advertise

Fakta dan Mitos Cincin Kawin di Jari Manis

Pemasangan cincin kawin di jari keempat tangan sebelah kiri, yang biasanya disebut sebagai jari manis, ternyata telah ada sejak zaman Yunani kuno.


Bangsa Yunani kuno percaya bahwa di jari manis tangan kiri, terdapat pembuluh darah yang mengalirkan perasaan cinta ke hati setiap manusia. Karena itu, cincin kawin yang melambangkan cinta dikenakan pada jari tersebut.

Penyair asal Belanda abad 16, Levinus Lemnius, percaya dengan teori bahwa wanita yang pingsan, bisa disadarkan melalui gosokan di jari manis tangan kirinya. Para tabib atau dukun juga menggunakan jari itu untuk mengaduk-aduk ramuan mereka.

Di Inggris, sebelum abad 18, cincin kawin boleh dikenakan di jari mana saja. Begitu juga dengan masyarakat Amerika Serikat, Brasil, Swedia, dan negara-negara lain. Sementara orang-orang Romawi lebih memilih mengenakan cincin kawin di tangan sebelah kanan. Menurut kepercayaan mereka, kiri melambangkan kesialan.