Tren minum bir di udara terbuka yang dikelilingi pepohonan saat ini semakin digemari di berbagai belahan dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya tempat-tempat minum bir yang memakai konsep Beer Garden. Konsep Beer Garden sendiri berasal dari masyarakat Munich, Jerman, yang memperkenalkan konsep ini hingga menjadi salah satu festival paling terkenal di dunia, yaitu Oktoberfest. Festival yang berlangsung tiap tahun di Munich pada awal Oktober itu, berlangsung sekitar 16 hari, sejak tahun 1810, dan rata-rata dikunjungi sekitar enam juta turis dari seluruh dunia.
Konsep Beer Garden bermula pada zaman Kerajaan Bavaria di Jerman Selatan pada abad ke-19. Saat itu, produksi bir tidak boleh dilakukan pada musim panas, karena suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan kebakaran. Akibatnya, masyarakat Bavaria kesulitan menikmati bir di musim panas.
Para produsen bir kemudian mencari cara untuk mengatasi hal tersebut. Dan akhirnya, muncul ide untuk memproduksi bir secara lebih dan disimpan di cellar yang digali dekat dengan sungai agar terjaga kualitasnya. Agar suhu tetap sejuk, ditanamlah pepohonan di sekitarnya.Seiring waktu berlalu, disediakan pula meja di sekitar tempat penyimpanan tersebut, agar masyarakat dapat menikmati bir di udara terbuka yang dikelilingi pepohonan.
Akhirnya konsep tersebut langsung digemari dan menjadi tren di Munich, ibu kota Bavaria saat itu, hingga saat ini yang kemudian dikenal sebagai konsep Beer Garden.
