Pada dasarnya pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan tentang mengenali diri sendiri.
Dahulu kala, ada seorang yang miskin. Di sebuah tempat yang tidak ada orang, dia menemukan sebuah peti harta. Di dalamnya terdapat banyak harta karun, dan di atasnya ditutupi sebuah cermin.
Melihat kanan dan kiri tidak ada orang, dia membuka peti harta itu. Begitu dibuka, isinya adalah harta karun. "Aku kaya sekarang!" ucap si miskin dalam hatinya.
Saat sedang gembira, tiba-tiba dia melihat dalam cermin ada orang. Dia langsung terkejut setengah mati dan segera meminta maaf kepada orang itu. "Saya kira peti ini kosong, tidak berisi apa-apa. Saya tidak tahu Anda ada di dalamnya. Mohon jangan salah paham, saya bukannya bermaksud mengambil barang milik Anda," jelasnya.
Selesai berkata, orang miskin tadi tanpa pikir panjang, langsung kabur terbirit-birit. Ternyata yang ditemui orang miskin tersebut adalah bayangan dirinya sendiri yang terpantul di cermin, tetapi dia justru tidak mengenalnya, sehingga menyebabkan dia kehilangan harta yang sebenarnya bisa didapatkan.
CATATAN
Jika Anda tidak mengenali dan mempersiapkan diri sendiri dengan baik, sekalipun menemukan suatu kesempatan atau peluang yang bagus, tetap saja Anda tidak dapat meraihnya. Selain itu, Anda harus bisa melihat dengan jeli keadaan yang sebenarnya, sehingga dapat memanfaatkan peluang tersebut, dan menikmati kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan.