Advertise

Francois-Henri Pinault, "Raja Fashion" Prancis Penakluk Wanita Cantik

Francois-Henri Pinault adalah pimpinan perusahaan multinasional asal Prancis, Pinault Printemps Redoute (PPR), yang bergerak di bidang ritel dan merek premium seperti: Yves Saint Laurent (YSL), Gucci, Puma, Bottega Veneta, dll. Ia adalah putra dari Francois Pinault, pendiri PPR yang telah eksis sejak 1963.


Lahir di Brittany, Prancis, pada 28 Mei 1962. Anak tertua dari tiga bersaudara ini lebih banyak menghabiskan masa remajanya untuk bermain di lapangan olahraga daripada terkungkung di gedung tinggi.

Sejak 1987, ia bergabung dalam perusahaan ayahnya, PPR. Namun, Francois-Henri tidak langsung mendapatkan jabatan tinggi di perusahaan itu. Ia bahkan sempat menjadi salesman. Memasuki 1990, barulah ia dipercaya menjadi CEO di salah satu anak perusahaan PPR. Kemudian pada tahun 2005, akhirnya ia memuncaki jabatan tertinggi di PPR sebagai Chairman dan CEO PPR.

Menduduki "kursi panas", sosok Francois-Henri segera menjadi sorotan banyak orang. Pada 2007, sebuah langkah berani dan kontroversial diambilnya saat membeli saham merek sepatu dan pakaian terbesar ketiga di dunia, Puma. Kendati harus merogoh kocek perusahaan hingga 4,7 miliar dolar AS untuk mendapatkan merek ini, pembelian Puma terbukti mendongkrak pendapatan PPR, di tengah-tengah gelombang krisis yang melanda merek-merek terkenal Eropa saat itu.

Pada 2010 lalu, penghasilan grup PPR tercatat di angka 14,6 miliar euro dan mempekerjakan sekitar 60 ribu karyawan di seluruh dunia. Nilai kekayaan Francois-Henri sendiri diperkirakan mencapai 11,5 juta dolar AS.

Di luar kepiawaiannya memimpin perusahaannya, Francois-Henri juga piawai dalam menggaet wanita cantik dan seksi. Ia menikah dengan aktris terkenal Hollywood, Salma Hayek, pada 2009 lalu. Selain Salma, Francois-Henri juga sempat memiliki hubungan dengan supermodel tenar Linda Evangelista. Pada pertengahan 2011 lalu, sang supermodel menuntut uang sebesar 46 ribu dolar AS sebagai tunjangan bagi anak mereka yang berusia 4 tahun.